CARA MENANAM POHON ALPUKAT
A. Jenis dan PH tanah
Tanaman alpukat untuk dapat tumbuh optimal memerlukan tanah yang gembur, tidak mudah tergenang air, subur, dan banyak megandung bahan organik.
Jenis tanah yang baik untuk pertumbuhan alpukat adalah jenis tanah lempung berpasir (sandy loam), lempung liat (clay loam), dan lempung endapan (alluvial loam). Keasaman (pH) tanah berkisar 5,6 – 6,4. Bila pH di bawah 5,5 maka tanaman akan menderita keracunan karena unsur Al, Mg, dan Fe larut dalam jumlah cukup banyak.
B. Ketinggian Lokasi Budidaya
Pada umumnya tanaman alpukat dapat tumbuh di dataran rendah sampai dataran tinggi, yaitu 5 – 1500 mdpl.Tanaman ini akan tumbuh subur dengan hasil yang memuaskan pada ketinggian 200 – 1000 mdpl. Untuk tanaman alpukat ras Meksiko dan Guatemala lebih cocok ditanam pada ketinggian 1000 – 2000 mdpl, sedangkan ras Hindia Barat pada ketinggian 5 – 1000 mdpl.
C. Iklim atau Suhu
Suhu optimal untuk pertumbuhan alpukat berkisar antara 12,8 – 28,3 oC. Mengingat tanaman alpukat dapat tumbuh di dataran rendah sampai tinggi, tanaman alpukat dapat mentolerir suhu udara antara 15 – 30 oC.Kebutuhan cahaya matahari untuk pertumbuhan alpukat berkisar antara 40 – 80%. Angin diperlukan tanaman alpukat untuk penyerbukan. Namun demikian angin dengan kecepatan 63, – 73,6 km/jam dapat mematahkan ranting dan percabangan tanaman alpukat yang tergolong lunak, rapuh, dan mudah patah.
D. Jarak Tanam Alpukat
Pada lahan yang telah disiapkan, dibuat lubang tanam dengan ukuran 75x75x75 cm tergantung dari tujuan penanaman, kondisi tanah, dan varietas yang akan ditanam. Untuk tanah yang keras dan kurang subur, ukuran lubang tanam dapat diperbesar lagi. Jarak tanam alpukat yang dianjurkan adalah 5×5 m. Lubang tanam untuk alpukat sebaiknya dipersiapkan 1 – 2 bulan sebelum tanam.
Cara Menanam Alpukat Dari Biji
1. Persiapan Biji atau Benih Alpukat
benih alpukat
Pemilihan benih alpukat yang akan digunakan harus jelas asal-usulnya agar produksi dan kualitas buah yang dihasilkan bisa maksimal. Varietas unggul yang sering digunakan adalah alpukat varietas
Pemilihan bibit alpukat yang akan digunakan harus jelas asal-usulnya agar produksi dan kualitas buah yang dihasilkan bisa maksimal. Berikut tahapannya:
3. Pengolahan Lahan Tanam Alpukat
persiapana lahan
Sambil menunggu benih alpukat tumbuh menjadi bibit, dulur-dulur bisa menyiapkan lahan tanam untuk budidaya alpukat. Tanaman alpukat membutuhkan lahan tanah yang gembur.
Agar tanah gembur, maka lakukanlah proses pengolahan lahan dengan traktor/bajak. Selanjutnya yaitu dengan membuat bedengan dan taburkan pupuk kandang/bokashi/kompos sebanyak 10-20 ton per ha.
Pupuk kandang ini berguna untuk meningkatkan kesuburan tanah pada lahan yang akan ditanami alpukat. Apabila pH tanah rendah/asam, maka taburkan dolomite/kapur pertanian untuk meningkatkan pH tanah hingga menjadi pH 6 – 7.
4. Langkah-Langkah Pembuatan Lubang Tanam Alpukat
Tanah yang akan digali untuk lubang tanam harus dibersihkan terlebih dahulu dari rumput, batu-batuan dan sampah yang tidak perlu. Langkah-langkah untuk membuat lubang tanam adalah sebagai berikut:
pembuatan lubang tanam
Gali tanah, tanah bagian atas dipisahkan dari tanah bagian bawah. Tanah bagian atas dicampur dengan pupuk kandang yang “matang” atau kompos sebanyak 20 kg per lubang.
Lubang tanam dibiarkan terbuka selama 14 hari sehingga tanah dan lubang galian terkena panas matahari. Jika memungkinkan sebaiknya lubang tanam disemprot dengan fungisida untuk menghindari adanya mikroba yang menyerang perakaran.
Untuk mengatasi kendala tanah asam, maka pada tanah galian dicampur dengan dolomite atau kapur pertanian sebanyak 0,5 – 1 kg per lubang tanam.
Kira-kira 1 minggu sebelum tanam, setiap lubang tanam ditambahkan pupuk NPK (15-15-15) sebanyak 100 g.
5. Cara Menanam Biji Alpukat
Berikut ini langkah-langkah cara menanam alpukat yang efektif yaitu :
menanam alpukat
6. Cara Pemupukan Alpukat
Agar pertumbuhan alpukat dapat optimal, maka lakukan proses pemupukan pada tanaman alpukat setiap 1 minggu sekali dengan pupuk NPK dan KNO3.
7. Cara Perawatan Tanaman Alpukat
perawatan pohon alpukat
cara menanam alpukat yang salah, dapat menimbulkan penyakit pada tanaman
Cara menanam alpukat yang salah, dapat menimbulkan penyakit pada tanaman, salah satu hal yang tidak kalah penting adalah tahap pemeliharaan, karena tanaman alpukat akan mendapat asupan air dan nutrisi yang cukup sehingga budidaya alpukat akan tumbuh secara maksimal.
Berikut adalah cara pemeliharaan dalam budidaya alpukat :
A. Penyulaman
Bibit yang baru ditanam atau yang telah berumur beberapa minggu kemudian mati atau pertumbuhannya kurang baik, sebaiknya segera diganti (disulam) dengan bibit yang baru yang lebih baik agar dapat segera tumbuh dan dapat menyamai pertumbuhan dengan bibit yang telah ditanam sebelumnya.
B. Pemberantasan Gulma
Penyiangan gulma harus dilakukan secara hati-hati agar tidak sampai merusak perakaran tanaman alpukat, karena perakaran alpukat cukup peka terhadap gangguan mekanis. Frekuensi penyiangan tergantung pada banyaknya gulma yang tumbuh di sekeliling tanaman. Pengendalian gulma juga bisa dilakukan menggunakan herbisida selektif.
C. Pengairan
Penyiraman terutama dilakukan pada tanaman muda, karena sistem perakarannya belum cukup mampu menyerap air yang lebih dalam. Penyiraman perlu dilakukan dalam jumlah cukup dan teratur tetapi tidak berlebihan, karena dapat mengakibatkan kematian tanaman.
D. Pemangkasan
Pemangkasan hanya dilakukan pada cabang-cabang yang tumbuh terlalu rapat atau ranting-ranting yang mati atau cabang lain yang tidak dikehendaki. Pemangkasan dilakukan secara hati-hati agar luka bekas pemangkasan terhindar dari infeksi penyakit. Pertahankan tinggi tanaman alpukat 4-5 meter dari permukaan tanah dan letak cabang terendah dengan jarak 1 – 1,5 m dari permukaan tanah.
E. Pengendalian Hama Dan Penyakit Pada Alpukat
Selalu lakukan proses pengamatan pada tanaman alpukat untuk mengetahui serangan hama dan penyakit dari awal. Jika serangan hama berada diatas ambang batas ekonomi kendalikan dengan insektisida dan jika ada serangan penyakit kendalikan dengan fungisida ataupun bakterisida.
Hasil Buah Alpukat yang terkena serangan hama dan penyakit
Buah alpukat terserang hama dan penyakit
Hasil Buah Alpukat yang terkena serangan hama dan penyakit
Tahap Panen Alpukat
panen buah alpukat
Buah alpukat yang bagus dengan teknik menanam yang sesuai
Pada umumnya buah dapat dipetik setelah berumur 6 – 7 bulan dari saat bunga mekar dan tergantung varietasnya.
Buah alpukat yang bagus dengan teknik menanam yang sesuai
Buah dipanen pada tingkat kematangan 80 – 85%. Saat dipanen buah harus dipetik/dipotong bersama sedikit tangkai buahnya (3-5 cm) untuk mencegah memar atau luka pada bagian dekat tangkai buah.
Itulah cara menanam alpukat yang telah dibuktikan oleh mitra mitra kami. Jika dulur-dulur ada pertanyaan mengenai budidaya alpukat, silahkan menghubungi tim teknis kami melalui tombol berikut:
Perawatan alpukat
A. Penyiangan Gulma
Penyiangan gulma perlu dilakukan untuk memaksimalkan penyerapan unsur hara dan mencegah serangan virus penyebab penyakit dari vektor hama yang tinggal disekitar rerumbutan gulma. Lakukan penyiangan rumput, gulma atau tanaman pengganggu lainnya secara rutin tiap seminggu sekali agar pohon dapat tumbuh dengan baik.
B. Penyulaman
Penyulaman perlu dilakukan untuk mengganti tanaman yang mati. Lakukan penyulaman secara rutin agar tanaman yang rusak dapat segera terisi kembali dengan tanaman yang baru sehingga tidak mengurangi jumlah tanaman.
C. Penyiraman
Penyiraman dilakukan setiap hari pada waktu pagi atau sore hari karena tanaman baru yang masih kecil memerlukan banyak air. Akan tetapi jika sudah diguyur hujan, Anda tidak perlu menyiramnya.
D. Pencegahan Hama Dan Penyakit
Hama dan penyakit yang sering menyerang tanaman ini adalah ulat kupu-kupu gajah, ulat kipat, jamur dan penyakit bercak daun. Gunakan insektisida, fungisida atau herbisida sesuai kebutuhan dan dosis yang sudah ditentukan agar penggunaannya dapat bekerja dengan optimal.
E. Pemangkasan
Periksa cabang pohon secara rutin. Jika terlihat ada cabang yang terlalu rekat atau rusak, maka harus cepat dipangkas agar tidak merambat ke bagian yang lain. Apabila pemangkasan sudah selesai, jangan lupa beri fungisida agar terhindar dari jamur atau penyakit.
F. Penggemburan Tanah
Tanah yang setiap hari disiram akan menjadi padat sehingga membuat pohon kesulitan menyerap asupan nutrisi dan asupan udara yang dibutuhkan pun mengurang. Lakukan penggemburan dengan rutin dan hati-hati agar tidak merusak jaringan akar.